Jadi sudah sepantasnya kalau kita berusaha untuk menjalankan pola hidup yang sederhana sehingga kehidupan ini akan terasa lebih nikmat dan bahagia. Seandainya ada manusia yang tidak bisa hidup dengan penuh kesederhanaan, maka manusia tersebut memiliki sifat seperti binatang yang tidak bisa menekan hawa nafsu.
Kinisaatnya kamu untuk memulai langkah baru, lebih mencintai Indonesia, dan bangga menjadi wanita Indonesia. 5 fakta cantik wanita Indonesia di mata dunia ini akan membuktikan bahwa kamu sudah sepantasnya lebih bangga menjadi wanita Indonesia! Sopan Sudah menjadi rahasia dunia kalau wanita Indonesia adalah sosok wanita yang sangat
Haltersebut karena mencintai dan menjunjung tinggi negara, sudah menjadi kewajiban kita sebagai warga negara Indonesia. Bersyukurlah kepada Tuhan Yang Maha Esa apabila dalam diri kita terdapat kecintaan kepada negara yang semakin hari semakin besar, karena itu semua merupakan anugerah Tuhan yang amat besar.
cash. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bahasa Indonesia merupakan identitas bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia memiliki peran penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional sekaligus bahasa pemersatu bangsa. Hal ini dapat dilihat dari kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri dalam berkomunikasi dengan latar daerah yang berbeda. Contohnya suku Minang mencoba berkomunikasi dengan suku Jawa. Mereka tidak menggunakan bahasa daerah masing-masing melainkan menggunakan bahasa Indonesia. Karena bahasa Minang belum tentu dimengerti oleh suku Jawa begitupun sebaliknya. Dengan demikian, bahasa Indonesia menjadi perantara mereka dalam Indonesia mudah diterima oleh banyak orang hingga bahasa Indonesia dikenal di seluruh dunia. Orang asing mulai mempelajari bahasa Indonesia, bahkan beberapa universitas di luar negeri menjadikan bahasa Indonesia menjadi program studinya. Namun, di Indonesia sendiri banyak yang menganggap remeh bahasa Indonesia. Mereka beranggapan bahasa Indonesia itu mudah sehingga tak perlu dipelajari. Di sekolah, banyak siswa tak acuh dengan pelajaran bahasa Indonesia. Para siswa menilai bahasa Indonesia sudah menjadi makanan sehari-hari dengan begitu tidak perlu lagi pusing mempelajarinya. Padahal, mengimplementasikan bahasa Indonesia dalam kehidupan harus dengan ejaan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah kebahasaan yang milenial adalah generasi terbesar yang diharapkan dapat menggunakan bahasa Indonesia dengan baik. Hal ini dikarenakan hampir setengah bangsa Indonesia adalah produktif, dan diisi oleh anak-anak muda yang dikenal dengan generasi milenial. Di era canggih ini, generasi ini yang memahami teknologi dan penerapannya. Namun, teknologi tak selalu membawa dampak positif dalam kehidupan. Generasi milenial juga tampak tak acuh dengan bahasanya sendiri. Mereka lebih asik dengan bahasa asing dibandingkan bahasa Indonesia. Salah satunya bahasa Inggris. Tak dapat dipungkiri bahasa Inggris termasuk bahasa internasional. Namun, banyak anak muda menggunakan bahasa asing hanya sebagai bahasa gaul. Bahasa gaul dianggap menaikkan derajat anak muda sekarang atau yang dikenal dengan kids jaman now. Contohnya mencampurkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia seperti “gue suka nasi fried which is dengan egg dadar”, “intinya bikin confuse like that”, mengganti kata ayah dan ibu menjadi bokap dan nyokap, dan masih banyak lagi. Memang terdengar gaul, namun hal seperti itu dapat memperlemah bahasa Indonesia. Pelemahan bahasa Indonesia yang lainnya adalah salah kaprahnya pandangan orang tua terhadap era globalisasi. Tak sedikit orang tua menyekolahkan anaknya di sekolah internasional agar dapat memahami bahasa asing. Pandangan ini tidak bisa dikatakan salah. Bisa dilihat anak yang sudah terbiasa menggunakan bahasa asing di sekolahnya menjadi gagap bahasa Indonesia. Mengapa? karena anak terbiasa menerima bahasa asing dilingkungan sekolahnya. Cepat atau lambat kedudukan bahasa Indonesia di negaranya sendiri bisa terkikis dan hilang jika hanya berpandangan satu sisi saja. Bahasa Indonesia juga penting, bagaimanapun bahasa Indonesia sudah menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sebagai bangsa Indonesia kita harus mencintai bahasa Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 36 berbunyi “Bahasa negara ialah bahasa Indonesia”. Dari pasal tersebut jelas bahwa posisi bahasa Indonesia tidak dapat diganggu gugat karena adanya hukum yang kuat. Oleh karena itu, bahasa Indonesian menjadi bahasa nasional dan bahasa pengantar kegiatan resmi di Indonesia. Dengan demikian, seluruh bangsa Indonesia diharapkan dapat mencintai bahasa Indonesia dan meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia di dunia Internasional. Di era modern ini, kita bisa memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan citra bahasa Indonesia. Seperti yang dikatakan di atas, generasi milenial memiliki peran besar dalam meningkatkan citra bahasa Indonesia. Generasi milenial mahir menggunakan sosial media seperti instagram, facebook, twitter, youtube dan situs media sosial lainnya. Mereka dapat memanfaatkan platform tersebut dalam memperkenalkan bahasa Indonesia. Contohnya anak muda dapat membuat organisasi pecinta bahasa Indonesia dan menyebarluaskannya melalui kanal Youtube, mempromosikan budaya-budaya Indonesia di instagram, dan hal-hal kecil lainnya yang mendorong bangsa Indonesia untuk mencintai bahasa Indonesia. Bahkan, dari sosial media dapat menarik minat orang asing untuk mempelajari bahasa dari bangsa Indonesia itu sendiri merupakan hal terpenting dari semua cara mencintai bahasa Indonesia. Peran seluruh lapisan bangsa Indonesia sangat diperlukan untuk menerbangkan sayap eksistensi bahasa Indonesia agar di kenal oleh seluruh dunia hingga menjadi bahasa Internasional. Untuk itu, mulai dari sekarang cintai bahasa Indonesia seperti mencintai diri sendiri karena bangsa Indonesia ada karena adanya bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Daftar PustakaKhasanah, Maulidia Ali Islami. 2019, September 25. Pentingnya Bahasa Indonesia dan Fungsi Bahasa Indonesia. dari diakses pada 07 Desember 2020Nofitasari, dkk. PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI KALANGAN GENERASI MILENIAL. pada 07 Desember 2020 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Sebagai warga negara, kita diharapkan mencintai bangsa dan tanah air seutuhnya. Kecintaan itu sejak usia kanak-kanak sudah ditanamkan. Penanaman sikap sebagaimana yang dimaksudkan itu dilakukan melalui berbagai cara. Pelajaran sejarah bangsa di sekolah-sekolah tidak lain adalah bertujuan untuk menumbuh-kembangkan kecintaan terhadap bangsa dan negaranya sendiri. Selain itu, semua warga negara, sejak usia dini, diperkenalkan lambang-lambang kebangsaan, yaitu seperti bendera merah putih, lagu kebangsaan, simbul negara yakni burung garuda, dan lain-lain. Selain itu, mereka juga diperkenalkan para tokoh pahlawan bangsa, seperti misalnya Bung Karno, Bung Hatta, Bung Tomo, KH. Hasyim Asy'ary, KH Moh. Dahlan, Sam Ratulangi, dan sebagainya. Usaha-usaha menanamkan kecintaan terhadap bangsa dan negaranya sendiri tidak cukup dilakukan secara sporadis, musiman, atau hanya kadang-kadang jika dianggap perlu. Hal itu harus dilakukan secara terus menerus tanpa henti. Hanya dengan cara itu, maka kecintaan itu akan tetap tumbuh dan terpupuk pada masing-masing hati warga negaranya. Kecintaan sebagaimana dimaksudkan itu harus dimiliki oleh semua warga negara. Atas dasar kecintaan itu, maka mereka akan bersedia membela, memperjuangkan, dan juga berkorban untuk bangsanya sendiri. Tanpa kecintaan yang mendalam, maka sebagai warga negara tidak akan merasa memiliki terhadap negaranya sendiri. Akhirnya, yang tampak adalah sikap acuh, tidak peduli, dan bahkan tidak merasa menjadi bagian dari bangsa dan negaranya sendiri. Seseorang yang mengaku sebagai pemimpin dan juga tokoh bangsa, namun masih saja berkeinginan mengambil keuntungan untuk kepentingan pribadi, kelompok, dan golongannya adalah oleh karena kecintaan mereka terhadap bangsa dan negaranya sendiri belum seutuhnya. Mereka baru merasa bahwa sesuatu adalah miliknya, hanya tatkala sesuatu itu sudah berada di tangannya. Kenyataan seperti itu, sekalipun yang bersangkutan sudah merasa menjadi tokoh, namun menunjukkan bahwa kecintaan terhadap bangsanya masih lemah. Sudah disadari dan dinyatakan bahwa, bangsa ini adalah majemuk, baik dari sudut etnis, adat istiadat, bahasa daerah, mata pencaharian, dan bahkan juga agamanya. Perbedaan itu sudah diakui dan dianggap sebagai sesuatu yang diterima oleh semuanya. Pada lambang negara berupa gambar burung garuda secara tegas menunjukkan adanya kebhinekaan itu. Oleh karena itu, mencintai bangsa, negara dan tanah air, artinya adalah mencintai semua yang beraneka ragam itu. Tatkala sebagai warga negara menyatakan kecintaannya terhadap bangsa dan tanah airnya, maka mereka yang berada di Aceh, atau kebetulan beretnis Aceh, sebagai bagian dari bangsa Indonesia, seharusnya mampu menunjukkan kecintaannya pada suku-suku lainnya, mulai suku Aceh sendiri hingga suku di Papua, sepenuhnya. Begitu pula sebaliknya, etnis Papua harus mampu mencintai berbagai suku yang ada di Indonesia, mulai dari etnis Papua sendiri hingga mereka yang menjadi suku Aceh. Hal demikian itu juga menyangkut agama. Bangsa Indonesia memeluk berbagai jenis agama, seperti Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu. Bangsa ini memang terdiri dari berbagai pemeluk agama itu. Perbedaan yang disandang oleh masing-masing orang, kelompok atau masyarakat itu telah disatukan menjadi bangsa Indonesia. Adanya gereja di berbagai wilayah, adalah memang di wilayah itu ada umat Kristen dan atau Nasrani. Begitu pula di mana saja terdapat masjid oleh karena di tempat itu terdapat kaum muslimin yang sehari-hari membutuhkan tempat ibadah. Adanya Vihara, pura, klenteng, dan mungkin juga lainnya, adalah oleh karena dibutuhkan warga Indonesia yang beragama bermacam-macam itu. Sebagai orang yang hidup di masyaerakat majemuk, plural, atau bhineka seperti itu, seyogyanya tidak perlu khawatir apalagi takut terpengaruh terhadap berdirinya tempat ibadah itu. Kaum muslimin di daerah yang mayoritas beragama Kristen, Katholik, atau di Bali yang mayoritas beragama Hindu misalnya tidak perlu mengalami kesulitan membangun masjid, asalkan semua persyaratannya sudah terpenuhi. Demikian pula, penganut agama lainnya seharusnya merasakan hal yang sama. Sebab kebutuhan terhadap tempat ibadah bagi seseorang atau masyarakat yang religious sudah sama mendesaknya dengan kebutuhan terhadap makanan sehari-hari. Manakala kecintaan terhadap bangsa, negara, dan tanah air sudah sampai pada tingkat mendalam, maka orang tidak akan lagi mempersoalkan atas adanya perbedaan itu. Perbedaan justru akan dipahami sebagai modal melakukan fastabiqul khairaat, atau berlomba-lomba di dalam melakukan kebaikan. Semangat berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan akan mengubah masyarakat dari fase kesadaran bereksistensi menuju pada kesadaran berkualitas. Sekalipun pada awalnya, orang bangga terhadap symbol, jumlah, dan lambang, maka pada suatu saat kebanggan itu akan bergeser, yakni berusaha meraih hakekat yang sebenarnya. Umat Islam sebagai tanda kecintaannya terhadap bangsa, negara, dan tanah air, sanggup memberikan apapun yang terbaik. Islam mengajarkan hal yang demikian itu. Kecintaan terhadap bangsa dan tanah air, bagi umat Islam, mendasarkan pada teologi yang jelas, yakni dikaitkan dengan keimanan. Mencintai tanah air dipandang sebagai bagian dari keimanan. Oleh karena itu, dalam sejarah bangsa ini, dipimpin oleh para tokoh dan ulama, sebagai wujud kecintaannya terhadap bangsa dan tanah air, umat Islam sedemikian mudah digerakkan untuk berjuang mengusir penjajah. Wallahu a'lam.
Lagi Rame! Pentingnya Izin Perpanjangan Izin Pemakaman Aturan dan Mahalnya Biaya Pemakaman di Jerman Denver Nuggets Juara NBA 2023! Study Tour, Bagian Kurikulum? Study Tour, antara Manfaat dan Kendala Wisata yang Cocok untuk Study Tour Lyfe 9 Agustus 2016 1938 Diperbarui 9 Agustus 2016 1945 601 Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hiburan. Sumber ilustrasi FREEPIK/Rawpixel Sahabat, negara kita Indonesia adalah negara yang sangat kaya. Mungkin saat ini banyak diantara kita yang kurang sadar akan kemegahan dan kekayaan dari bangsa kita sendiri. Kita terlalu fokus untuk mencerca dan mengkritik mati bangsa kita sendiri. Kita menganggap bangsa kita sendiri sebagai bangsa yang paling korup di dunia, paling kotor, paling padat, dan paling-paling jelek tidakkah kita sadar, menjelekkan bangsa kita sendiri berarti menjelekkan diri kita sendiri juga? Bangsa adalah cerminan diri kita. Dan diri kita pula akan menjadi cerminan bangsa adalah penghuni bangsa ini. Tidak ada orang lain yang dapat kita andalkan selain diri kita sendiri untuk membangun bangsa ini. Oleh karena itu, mulai saat ini, stop bully bangsa indonesia, karena berikut dipaparkan beberapa alasan mengapai kita perlu bangga dan bersyukur menjadi anggota keluarga dari Bangsa Indonesia indonesia itu terdiri dari berbagai macam pulau, dan itu menjadikan kita menjadi benar-benar mengerti akan arti perbedaan. Berbeda pulau menjadikan kita berwarna seperti pelangi, indah ditatap dan pulau memiliki bahasa yang berbeda-beda, sehingga jika masalah bahasa, bangsa kita bukannlah bangsa yang miskin akan bahasa. Dan uniknya lagi adalah, meskipun terdapat banyak bahasa yang berbeda, bangsa kita tetap bisa disatukan oleh bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia. Bagi kalian yang sering meremehkan bahasa Indonesia, kalian salah sangka. Karena sesungguhnya Bahasa Indonesia adalah salah satu bahasa terhebat di dunia ini, karena mampu menyatukan jutaan manusia menjadi satu segi budaya, jangan ditanyakan lagi. Indonesia adalah bangsa yang sangat kaya akan budaya. Jika indonesia terdiri dari ribuan pulau, maka ribuan budaya pula yang ada di negara Indonesia ini. Lantas bisakah sobat sebutkan negara mana yang bisa mengalahkan kekayaan budaya bangsa Indonesia?Dari segi masyarakatnya, orang indonesia setahu gue yang paling ramah di Dunia. Keramahan orang indonesia tidak akan pernah kalian temukan di negara Indonesia itu adalah negara yang kuat, buktinya ia mampu mencapai kemerdekaan setelah dijajah bebarapa tahun oleh bangsa harus bangga dengan semangat move on bangsa indonesia, karena meskipun Indonesia merupakan bangsa yang pernah dijajah, ia tetap mampu menata masa depan dan mengukir prestasi dunia dalam berbagai memiliki banyak generasi muda pintar dan religius yang belum tentu dimiliki oleh negara lain yang sebagian besar hanya mengandalkan kepintaran itu harus bangga hidup diatas bumi Indonesia ini, karena manusia model kita itu memang cocoknya hidupnya di bumi yang seperti Indonesia. Tidak ada salju, karena tubuh orang Indonesia memang rentan dengan Indonesia, jika kita meninggal dunia, akan banyak kerabat yang akan mengantarkan jenazah kita ke liang lahat. Dan kita akan benar-benar tenang untuk beristirahat dibawah sana, tanpa harus khawatir digali karena belum membayar pajak kuburan yang harus dibayar per tahunnya seperti negara negara maju, jika kita sakit, tetangga tidak akan pernah care sama kita. Sedangkan di Indonesia, sekedar batuk saja, tetangga akan dengan sangat cemas menyakan keadaan kita. Masih ingin pindah kewarganegaraan?Di Indonesia, masih sangat banyak rumah-rumah yang memiliki halaman rumah yang bisa ditanamai bunga ataupun tanaman lainnya, sehingga memberikan oksigen yang cukup, sedangkan di singapura saja, satu jengkal tanah saja dihargai dengan harga yang sangat kekeluargaan di negara Indonesia masih sangat kental sekali, sehingga kata minta tolong akan selalu ada dan hadir dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Minta tolong tanpa harga itu hanya ditemukan di negara kita saja sob. So, buat kalian yang mungkin memang sering minta tolong, jangan pernah bermimpi untuk pindah dari negara Indonesia, karena memang tuhan telah menakdirkan tempat yang begitu indah bagi jumlah penduduk kita masuk dalam jajaran jumlah terbanyak di dunia, tapi itu bukanlah suatu masalah. Karena kita semua tetap bahagia dengan semua itu. Itulah justru yang menyebabkan tali silaturahmi kita semakin erat. Hubungan kekeluargaan masyarakat Indonesia tidak akan pernah ditemukan dinegara maju. Karena hubungan di negera maju hanya sebatas hubungan bisnis. Yang sarat akan kita terdiri dari berbagai macam agama, namun Indonesia mampu menyatukan mereka sehingga kita tetap bisa hidup berdampingan dan mencintai satu sama lain. Sedangkan negara lain belum tentu bisa rupiah memiliki nilai yang lemah dibandingkan dollar amerika serikat, namun masyarakat Indonesia tetap bisa makan untuk bertahan hidup. Hal ini menandakan bahwa bangsa Indonesia itu adalah bangsa yang kuat dan tegar dari segala macam permasalahan, termasuk masalah kurs rupiah yang tidak Indonesia bukanlah negara teroris, namun ia hanyalah korban kambing hitam dari negara yang ingin menjatuhkannya. Kalau tidak percaya , kita semua bisa menjadi saksinya, apakah anda teroris? Bukan kan?Dengan kondisi masyarakat Indonsia yang sering lupa akan aturan, harusnya kita benar-benar bersyukur hidup di Indonesia, karena dengan kondisi yang sering melupakan dan tak mengindahkan aturan ini hidup di Singapura, maka apajadinya kita ini. Yang ada harta kita akan habis hanya untuk membayar pelanggaran aturan yang telah kita lakukan. Tuhan itu emang adil kawan, jadi jangan pernah punya mimpi sedikitpun untuk mau pindah kewarganegaraan. Surgamu adalah disini kawan. terlalu membabi buta mendambakan kondisi negara lain, karena sesungguhnya bangsa kita itu jauh lebih baik dari bangsa mereka, hanya saja kita saja yang terlalu pikun dan naif membombardir mengeliminasi bangsa sendiri, sehingga seolah-olah bangsa kita adalah bangsa yang terburuk di dunia. Kalau generasi mudanya saja rajin menjelekkan bangsanya sendiri, lantas siapa lagi yang akan diharapkan untuk memuji bangsa ini? Malaysia? Jerman? Inggris? yang jelas bukan mereka. Namun kita sendirilah. So, mulai hari ini senantiasalah berpikir positif tentang negara kita sendiri. Bukan negara yang salah, namun kita saja yang perlu untuk mengoreksi diri kita memang banyak tikus berdasi yang senantiasa menggerogoti harta benda milik bangsa Indonesia, namun sesungguhnya seberapapun banyak tikus berdasi tersebut, kekayaan Indonesia tidak akan pernah habis. Karena bangsa kita adalah bangsa hijau yang kaya kita semua, kalau di Afrika sana masyarakatnya benar-benar kesulitan akan air? Sedangkan kita disini malah menghabiskan berliter-liter air hanya untuk mencuci motor, menyiram halaman , dan lain-lainnya. Sedangkan di Afrika sana, satu gelas air saja begitu mahal untuk sekedar menutupi dahaga mereka. Nah sekarang apakah kita masih belum bersyukur juga hidup ditanah pertiwi ini?Siapa bilang negara kita tak bisa membuat robot? Itu salah. Ada banyak orang Indonsia yang mampu membuat robot sekelas Amerika dan Jepang. Hanya saja media tak pernah menciumnya. Yang tercium memang hanya negara besar saja. Masalah robot, kita memiliki potensi yang sangat besar kawan. Kita hanya butuh diberikan tempat saja untuk bahasa Inggris bukan bahasa ibu ataupun bahasa nasional kita, namun generasi-generasi muda Indonesia mampu menguasai bahasa inggris dengan sangat baik. Coba tanyakan kepada orang-orang Amerika atau Inggris, bisakah mereka berbahasa Indonesia seperti kita yang mampu berbahasa inggris dengan baik?Untuk masalah tempat wisata, kita tidak perlu khawatir. Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan tempat wisata. Jangankan pantai, halaman rumah saja bisa menjadi objek wisata, karena memang setiap sudut bumi pertiwi ini memiliki keindahan yang eksotis dan tanaman, tongkat saja ditanam bisa menjadi pohon. Pernah dengar kata-kata ini? Menurut gue , kata-kata tersebut tidaklah berlebihan, karena memang pesona Indonesia itu memang sangat berlebihan. Kesuburannya tidak pernah anda menemukan orang seramah orang Indonesia di negara favorit anda? Amerika, Inggris, Singapura dan lain-lain? Saya rasa hanya di Indonesia saja banyak hutang itu benar, tapi Amerika dan Jepang jauh memiliki hutang lebih besar dibandingkan Indonesia. Yang jelas, semua negara di Dunia ini hampir semuanya memiliki hutang. Mengapa berhutang? Karena kita saling membutuhkan satu sama lain. Itulah gunanya negara, agar kita dapat saling membantu satu sama lain. Tenang saja kawan, sebesar apapun hutang kita, kita akan tetap hidup bahagia di tanah pertiwi ini. Karena Indonesia dipimpin oleh orang-orang yang luar biasa yang mampu menjaga kestabilan bangsa sobat meninggal di Indonesia, akan banyak orang yang melakukan pengajian untuk mendoakan sobat. Hal ini sangat luar biasa, yang belum tentu dimiliki oleh negara lain. Sekarang bayangkan, jika sobat meninggal di Amerika atau Singapura? Apakah ada acara doa untuk mengenang dan mendoakan arwah sobat? I think no. It will never di Indonesia memang terdapat banyak sekali masyarakat miskin, namun jangan khawatir, bukan berarti mereka juga miskin hati. Buktinya, masyarakat Indonesia tetap taat beribadah kepada yang maha kuasa meskipun mereka tidak dikarunia banyak harta seperti orang-orang di negara barat sana. So, ini adalah hal yang perlu kita banggakan terhadap bangsa kita, yang belum tentu di miliki oleh bangsa lain di dunia anak muda, jangan khawatir. Sepreman-preman perilaku pemuda Indonesia, namun mereka tetap mencium tangan orang tua ketika akan pergi ke sekolah. Lantas, pernahkah sobat melihat di negara lain hal yang serupa? Apakah itu ada di negara favorit sobat sekalian, seperti Australia , Amerika, dan negara super power lainnya?Buat sobat yang muslim, nasib sobat tidak akan seperti muslim-muslim yang ada di negara-negara lainnya. Sobat bisa setiap hari mendengarkan suara azan, yang malah saling sahut-sahutan satu sama lain. Masjid ada dimana-mana bahkan jarak beberapa rumah saja, yang tentunya teman-teman tak perlu bertaruh nyawa untuk pergi beribadah seperti yang dialami di negara yang sedang berperang saat ini. Kita tenang, tanpa ada suara letusan bom yang menghantui hari kita. Lantas apakah kita masih belum bangga hidup di tanah pertiwi ini?Meskipun banyak negara menganggap kita adalah negara yang miskin, tapi hidup kita selalu aman dan tentram. Tak ada suara bom diatas atap. Tak ada kepulan asap roket yang harus dihirup, karena ratusan tanaman berlomba-lomba memberikan oksigennya yang teramat segar untuk dihirup. Tak ada suara senjata api di tanah lapang, sehingga anak-anak penerus bangsa bebas bermain bola dengan riang tanpa takut meregang nyawa. Sedangkan dinegara timur sana? Luar biasa kekayaan minyak mereka kawan, namun sayang, setiap detik ratusan nyawa penduduk mereka melayang. Lantas, apakah sobat ingin angkat kaki dari tanah pertiwi ini? Pikirkan lagi semua kenyamanan yang bangsa ini telah tawar dan berikan kepada fasilitas yang ada di Indonesia tak semewah yang ada di negara maju, namun masyarakat Indonesia tetap mampu beraktivitas dengan lancar dan tetap produktif dalam menghasilkan karya yang bermanfaat bagi seluruh hal makanan, untuk sobat yang sudah memiliki lidah Indonesia, memang benar-benar harus bangga tinggal di Indonesia, karena masakan Indonesia yang benar-benar murni hanya di Indonesia, jangan paksakan diri memakan makanan barat hanya untuk gengsian arus gobalisasi sudah sangat menjangkiti masyarakat Indonesia, kita masih setia menjunjung budaya dan tradisi kita. Hal ini menandakan bahwa kita tidak terlena dengan buaian globalisasi yang mampu menggerus budaya dan tradisi kita. Bahkan para pemuda Indonesia sudah sangat banyak sekali yang sadar akan cinta budaya. Hal ini menandakan bahwa bangsa Indonesia memiliki genrasi yang kokoh dalam menghadapi arus globalisasi yang belum tentu dimiliki oleh bangasa lain di dunia ini. Nah…. Sebenarnya masih ada banyak sekali alasan mengapa kita harus benar-benar bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Namun, karena itu semua terlalu banyak, kita pun akhirnya sampai tak bisa menggambarkannya dengan kata-kata. So.. bagi kita yang sebelumnya terlalu terlena dengan budaya barat dan budaya asing lainnya, segeralah sadar, mereka hanya menghipnotis kita. Jangan sampai buaian itu menyebabkan kita lupa akan nasionalisme kita terhadap bangsa kita sendiiri. Apapun alasannya, Indonesia tetaplah bangsa yang terbaik di dunia ini. Tak ada tempat terbaik untuk kita selain bumi pertiwi ini. Kami lahir, dibesarkan, tumbuh, dan menutup mata di tanah subur pertiwi Mari mencintai bangsa Indonesia…..I love Indonesia.Restu Alpiansah Lihat Lyfe Selengkapnya
sudah sepantasnya kita mencintai indonesia karena indonesia adalah